Kamis, 17 April 2008

LITURGI MINGGU – SAKRAMEN BAPTIS KUDUS

I. PERSIAPAN ( Liturgos I )

[ Jemaat Berdiri ]

01. Nyanyian Persiapan :

(Pemimpin Liturgi, Pendeta bersama Majelis keluar dari konsistori. Pemimpin Liturgi mengambil tempat di Belakang Altar / Meja Perjamuan Kudus.

02. Votum :

Liturgos 1 :

Mari kita mulai ibadah ini, dengan masing-masing di dalam hati kita mengaku, bahwa : Sumber pertolongan kita adalah TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. AMIN.

03. Salam :

Liturgos 1 :

Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita menyertai engkau (1 Tim. 1:2)!

Jemaat :

Menyertai engkau juga!

04. Nats Pembimbing :

Liturgos 1 : (Membaca nats berdasarkan tahun gerejawi).

05. Nyanyian Jemaat :

06. Pengakuan Ketidakmampuan menjalankan Hukum Kasih :

Liturgos :

“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.

Demikianlah hukum kasih, yang Engkau berikan agar kami dapat menjaga anugrah keselamatan yang daripadaMu.

Jemaat :

Tuhan, jika kami melihat diri kami sehari-hari sebagai gereja Tuhan, maka kami seringkali kami lalai memancarkan kasih Tuhan kepada sesama kami dan kami menjadi orang yang tidak dapat menikmati kebahagiaan hidup yang sejati.

Liturgos 1 :

Karena kelalaian memelihara kasihMu, kami lalai membangun perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaan.

Jemaat :

Karena kami lalai menjalankan Hukum Kasih, maka damai sejahtera dari Allah tidak dapat dirasakan oleh sahabat dan orang yang memusuhi kami.

Bersama-sama :

Ampunilah kami, ya Allah karena kasih setiamu. Hapuskanlah pelanggaran kami menurut rahmatMu yang besar!

Liturgos 1 :

(Membaca Berita Anugerah . . . . ) lalu mengatakan : ”Bertolong-tolonganlah menjaga anugerah Allah, demikianlah kita akan memenuhi hukum Kristus”. AMIN.

[ Jemaat berdiri ]

07. Nyanyian Peneguhan :

( Ketika jemaat bernyanyi, Pendeta atau Penatua menuju ke mimbar untuk memimpin Liturgi Firman )

II. LITURGI FIRMAN (Liturgos II)

08. Salam :

Liturgos 2 :

Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita menyertai engkau (1 Tim. 1:2)!

Jemaat :

Menyertai engkau juga!

[ Jemaat Duduk ]

09. Doa Epiklesis :

Liturgos 2 :

Ya Bapa, segala tulisan yang telah Engkau ilhamkan, jadikanlah itu bermanfaat untuk mengajar kami, untuk menyatakan kesalahan-kesalahan kami, untuk memperbaiki kelakuan kami dan untuk mendidik kami dalam kebenaran Yesus Kristus.

Jemaat :

Kiranya Roh Kudus menerangi batin kami dan membuat kami menjadi pelaku-pelaku Firman yang sejati. AMIN.

10. Pembacaan Alkitab berdasar Leksionari.

11. Nyanyian Jemaat Menyambut Firman : KJ 50a :1

12. Kotbah

13. Saat Teduh dan Doa Syukur Firman

14. Nyanyian Responsoria :

15. Persembahan Minggu :

Liturgos 2 :

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,

Mari kita mendengarkan Firman Tuhan sebagai dasar di dalam memberikan persembahan kepada-Nya, yaitu yang diambilkan dari : (membacakan nas persembahan . . . ), setelah itu mengucapkan : “Mari kita haturkan persembahan ini kepada Tuhan sambil memuji namaNya yang agung dengan menyanyikan bersama : KJ. . . . . atau PKJ. . . . .

Jemaat : Memberikan persembahan sambil bernyanyi

[ Jemaat berdiri ]

Liturgos 2 :

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,

Mari kita berdoa :

Bapa kami dalam Tuhan Yesus Kristus, kami membawa persembahan ini yang sebenarnya berasal dari Tuhan juga, bahkan sebenarnya adalah juga milik Tuhan karena seluruh hidup kami adalah milikMu.

Kami mengembalikan sebagian dari milik-Mu ini untuk dipakai dalam pekerjaan mewartakan InjilMu, baik secara lisan maupun tulisan.

Kiranya pekerjaan Tuhan semakin meluas dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Terima kasih Bapa, dalam Kristus kami berdoa. AMIN.

16. Nyanyian Jemaat (Pendeta / Pengkotbah turun menuju tempat baptisan) :

III. LITURGI BAPTIS (Pendeta)

[ Jemaat Duduk ]

A. Baptisan Anak :

Pendeta :

Saudara-saudara yang terkasih, pada hari ini kita akan melayankan sakramen Baptis Kudus. Dengan sakramen ini, kita menyatakan iman kita bahwa Bapa kita, di dalam Yesus Kristus adalah juga Bapa dari anak ini. Anak ini menjadi bagian anggota Gereja Tuhan yang Kudus. Ia juga dipanggil untuk menerima warisan keselamatan yang dari Yesus Kristus, melalui kedua orangtuanya.

Baptisan membawa seseorang masuk dalam kesatuan dengan Kristus dan menjadikan ia bagian dari Tubuh Kristus, yakni Gereja.

Baptisan merupakan tanda dan bukti pembersihan dosa kita. Baptisan seumpama surat bermeterai yang menegaskan kepada kita bahwa segala dosa kita telah dihapuskan, dicoret dan ditiadakan sedemikian rupa hingga tak bakal muncul lagi dihadapanNya.

Tuhan Yesus pernah menyambut seorang anak dan memeluk anak itu serta berkata : ”Barangsiapa menyambut anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut Aku”.

Dan dalam pangkuannya Ia meletakkan tanganNya serta memberi berkat. Demikianlah, bahwa Sakramen Baptis Kudus ini merupakan sukacita bagi Gereja Tuhan dan sukacita bagi persekutuan kita, karena bertambah lagi jemaat Tuhan di muka bumi.

Mari Kita berdoa,

Sungguh besar kemurahan dan rahmatMu ya Allah, engkau telah menopang keluarga ini hingga orang tuanya dengan penuh syukur memberi anaknya dibaptis. Dengan iman yang mereka miliki kiranya Engkau memberkati pembaptisan ini. AMIN.

Pendeta : (memanggil keluarga yang hendak membaptiskan anaknya)

Agar Tuhan dan jemaat di sini mengetahui keyakinan saudara bahwa anak/anak-anak saudara telah menerima perjanjian Tuhan dan akan hidup menurut kehendaknya; saudara saya minta menjawab pertanyaan berikut ini :

“Apakah saudara sungguh-sungguh bersedia memberi anak / anak-anak saudara untuk dibaptis?” Bagaimana jawab saudara (Arahkan pertanyaan kepada kedua orang tua – bapak kemudian ibu).

Keluarga : Ya, dengan segenap hati!

Pendeta : Saya persilahkan saudara menyatakan pernyataan dan janji saudara.

Keluarga : (Bapak dan Ibu mengucapkan bersama-sama) :

1. Saya mengaku bahwa sejak dikandung semua manusia berdosa, termasuk anak saya.

2. Saya menerima dengan sukacita bahwa anak/anak-anak saya dikuduskan oleh Tuhan Yesus Kristus melalui baptisan dan menjadi bagian dari Gereja Tuhan.

3. Saya berjanji untuk mengajar anak-anak saya agar mereka mengerti ajaran yang benar sebagaimana diajarkan jemaat di sini.

4. Saya berjanji mendidik anak saya untuk hidup kudus sesuai dengan Firman Tuhan sehingga mereka berani mengaku percaya ketika dewasa nanti.

Pendeta : Allah mendengar pernyatan dan janji saudara, kiranya Ia senantiasa memberi anugrah dan berkat perjanjian kepada saudara dan anak-anak saudara.

Jemaat kami undang untuk berdiri, dan kita puji Tuhan dari KJ. 304 : 1

[ Jemaat Berdiri ]

Keluarga : Kami menyerahkan anak kami ____________ untuk menerima tanda baptis kudus.

Pendeta : (menerima dan seolah-olah ikut menggendong atau jika memungkinkan

menggendong anak yang akan dibaptiskan) dan berkata :

“Anakku _________ engkau dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. AMIN.

[ Jemaat Duduk ]

(Pendeta menyerahkan anak kepada orang tuanya. Keluarga bangkit berdiri)

Mari kita berdoa :

“Ya Roh Kudus, kiranya terangMu membimbing perjalanan anak ini. Ya, Kristus, kiranya anak ini bertumbuh dalam gerejaMu yang akan menjadi garam dan terang dunia. Ya, Allah Bapa, kiranya ciptaanMu ini menjadi sukacita dihadapanMu dan hidup dalam takut akan Engkau. AMIN.

Pendeta :

Silahkan keluarga menghadap kepada jemaat. “Saudara-saudara, inilah keluarga yang baru membaptiskan anak mereka. Terimalah anak/anak-anak ini ditengah persekutuan kita sebagai satu tubuh. Bantulah kedua orang tuanya dalam mendidiknya/mereka hingga dewasa kelak anak/anak-anak ini dapat mengaku percaya sebagai jemaat dewasa.

Jemaat :

Kami menerima dengan sukacita. AMIN.

Jemaat : Bernyanyi dari KJ. 304 : 4

B. Baptis Dewasa :

Pendeta :

Saudara-saudara yang terkasih, pada hari ini kita akan melayankan Sakramen Baptis Kudus. Dengan sakramen ini, kita menyatakan iman kita bahwa Bapa kita, di dalam Yesus Kristus adalah juga Bapa dari saudara ini. Saudara ini menjadi bagian anggota Gereja Tuhan yang Kudus. Ia juga dipanggil untuk menerima warisan keselamatan yang dari Yesus Kristus.

Baptisan membawa seseorang masuk dalam kesatuan dengan Kristus dan menjadikan ia bagian dari Tubuh Kristus, yakni Gereja.

Baptisan merupakan tanda dan bukti pembersihan dosa kita. Baptisan seumpama surat bermeterai yang menegaskan kepada kita bahwa segala dosa kita telah dihapuskan, dicoret dan ditiadakan sedemikian rupa hingga tak bakal muncul lagi dihadapanNya.

Demikianlah, bahwa Sakramen Baptisan ini merupakan sukacita bagi Gereja Tuhan dan sukacita bagi persekutuan kita, karena bertambah lagi jemaat Tuhan di muka bumi

Mari Kita berdoa :

Sungguh besar kemurahan dan rahmatMu ya Allah, engkau telah menopang keluarga ini hingga orang tuanya dengan penuh syukur memberi anaknya dibaptis. Dengan iman yang mereka miliki kiranya Engkau memberkati pembaptisan ini. AMEN

Pendeta : (memanggil orang yang hendak dibaptis)

Agar Tuhan dan jemaat di sini mengetahui keyakinan saudara bahwa saudara telah menerima perjanjian Tuhan dan akan hidup menurut kehendaknya; saudara saya minta menjawab pertanyaan berikut ini :

“Apakah saudara sungguh-sungguh bersedia memberi diri untuk dibaptis?”

Bagaimana jawab saudara …………………………………………?

Yang akan dibaptis : Ya, dengan segenap hati!

Pendeta : Saya persilahkan saudara menyatakan pernyataan dan janji saudara.

Yang akan dibaptis : (mengucapkan)

1. Saya percaya kepada Allah Tritunggal; Bapa, Anak dan Roh Kudus, yang menciptakan langit dan bumi dan yang telah menyelamatkan manusia dari dosa dan maut.

2. Saya mengaku bahwa sejak dikandung dan dilahirkan semua manusia berdosa, termasuk saya.

3. Saya menerima dengan sukacita bahwa saya dikuduskan oleh Tuhan Yesus Kristus melalui baptisan dan menjadi bagian dari Gereja Tuhan.

4. Saya bersedia hidup menurut pimpinan Roh Kudus dan berjanji untuk belajar dan melakukan Firman Tuhan sebagaimana diajarkan Jemaat di sini.

5. Saya bersedia untuk ditegur oleh Anggota atau Majelis Jemaat jika hidup saya bertentangan dengan Firman Tuhan.

Pendeta : Allah mendengar pernyatan dan janji saudara, kiranya Ia senantiasa memberi anugrah dan berkat perjanjian kepada saudara.

[ Jemaat Berdiri ]

Jemaat kami undang untuk berdiri, dan kita puji Tuhan dari KJ. 304

Yang akan dibabtis : (Dengan sikap jengkeng dan tangan berdoa) berkata :

Saya menyerahkan diri untuk menerima baptisan.

Pendeta : (memegang kepala orang yang dibaptis sambil berkata) :

“Saudara _________ engkau dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”. AMIN.

[ Jemaat Duduk ]

Mari kita berdoa :

“Ya Roh Kudus, kiranya terangMu membimbing perjalanan anak ini. Ya, Kristus, kiranya anak ini bertumbuh dalam gerejaMu yang akan menjadi garam dan terang dunia. Ya, Allah Bapa, kiranya ciptaanMu ini menjadi sukacita dihadapanMu dan hidup dalam takut akan Engkau. AMIN.

Pendeta : Silahkan saudara menghadap ke jemaat.

“Saudara-saudara, Terimalah saudara kita yang baru saja menerima pelayanan tanda baptis kudus ditengah persekutuan kita sebagai satu tubuh. Bantulah dia/mereka dalam pertumbuhan imannya.

Jemaat : Kami menerima dengan sukacita. AMIN.

Bersama : Menyanyi dari KJ. 304 : 4

[ Jemaat Berdiri ]

17. Nyanyian Pujian :

18. Berkat dan Pengutusan :

Pendeta :

Bertolong-tolonganlah untuk menghadirkan damai sejahtera Allah dalam kehidupan ini.

Dan terimalah berkat Tuhan . . .

Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau,

Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia;

Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. AMIN.

Tidak ada komentar: